Terima Kasih Shane Williams

Pada 3 Desember 2011 kemarin, Shane Williams mengakhiri karir rugby internasional nya dengan Wales pada pertandingan melawan Australia. Wales kalah pada pertandingan itu namun Shane mengakhiri karirnya dengan try di menit akhir sehingga skor akhir pertandingan 24-18 untuk Australia. Jutaan orang menangis saat wawancara dia saat akhir pertandingan (termasuk saya). Shane Williams merupakan idola saya, dan saya dedikasikan tulisan singkat kali ini khusus untuk menghormati dia.

Shane Williams lahir pada 26 Februari 1977. Dengan tinggi badan yang cuma 170 cm dan berat 80 Kg, tidak pernah ada yang merasa dia mampu sukes di Rugby, namun ternyata dia berhasil bukan hanya sukses, tapi menjadi legenda di Wales dan Dunia.

Pada masa sekolah, Shane dianggap terlalu kecil untuk bermain rugby sehingga ia memilih extra kurikuler sepakbola. Shane bahkan sempat bermain untuk club sepakbola daerahnya hingga suatu saat dia diajak temannya untuk bermain Rugby untuk Amman United RFC dan pada game itu dia mencetak 5 try dan sadar bahwa dia memiliki bakat yang sangat besar di Rugby. Itulah mungkin awal kebangkitan semangat rugby Shane. Pada akhirnya Shane mengakhiri karirnya di tim nasional Wales, dia mencetak 58 try (290 poin) dari 85 pertandingan. WOW!! Shane menjadi pencetak try terbanyak untuk Wales, nomer tiga di dunia, meraih banyak sekali penghargaan termasuk International Rugby Board (IRB) Player of the year tahun 2008/2009!

Apa yang membikin Shane sangat spesial? Coba bayangkan anda sebagai pemain yang hanya 170 cm bermain rugby dengan pemain rugby yang rata rata 190 cm dan berat badan 95 Kg. Shane merupakan salah satu pemain terkecil di dunia Rugby Internasional.

Shane menangis saat menyanyikan lagu kebangsaan Wales terakhir kalinya. Dia terlihat sangat kecil diapit oleh Ryan Jones dan Scott Andrew

Keistimewaannya? Bukan hanya larinya sangat cepat, namun dia bisa merubah kecepatan dan arah larinya sehingga sulit sekali menangkapnya. Shane bahkan terlihat ‘menari’ melewati kerumunan permainan lawan. Terlihat dari jumlah try yang selalu ia cetak pada setiap pertandingan. Untuk Ospreys, club yang sudah ia bela dari tahun , dia sudah bermain 101 pertandingan dan mencetak 48 try (246 poin).

Salah satu momen fenomenal saat Shane Williams ‘terbang’ melewati lawan saat Ospreys vs London Irish, 15 Oktober 2010.

Buat saya, Shane merupakan figur yang selalu saya idolakan. Sampai sekarang saya selalu sampaikan argumen ‘Rugby tidak hanya untuk pemain berbadan besar, lihat Shane Williams’ kepada semua orang. Dari tahun 2005 saat saya mengenal Rugby, Shane selalu justifikasi saya untuk menjadi pemain yang lebih baik. Dari pertama kali melihat dia bermain di TV, mencari semua ‘tribute to Shane Williams’ di youtube, saya tak pernah berhenti mengagumi dia. Bahkan di blog saya sebelum ini masih membahas Shane Williams.

Apakah pensiunnya Shane Williams di Tim Nasional Wales berarti saya juga harus pensiun Rugby? Ah tentu saja tidak.. Shane pensiun di umur 34.. saya masih punya banyak waktu sebelum mencapai umur itu. Mungkin saya harus mencoba main untuk tim nasional lagi?

Hmmm.. Anyway, berikut clip mengharukan Shane Williams saat setelah game terakhirnya dengan Wales dan wawancara nya sambil menggendong dua anaknya yang masih kecil. Dengan Welsh accent nya dia menyebutkan betapa beratnya menyanyikan lagu kebangsaan Wales di lapangan terakhir kali.. dan menggunakan seragam tim nasional ini adalah ‘best feeling ever’ .

Terimakasih Shane Williams, dirimu telah menginspirasikan diriku dan juga jutaan pemain-rugby-bertubuh-kecil lainnya untuk mencoba mengalahkan dogma yang ada.. *menangis terharu*

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s