Movember!
Sejak sebulan ini saya mencoba memelihara kumis. Dari 1 November hingga sudah mendekati akhir bulan ini, saya merasakan bagaimana rasanya memiliki kumis. Kadang masih merasa aneh sendiri melihat diri saya di cermin.. Teman-teman di kantor banyak yang ngeledek kalo saya ngga cocok pakai kumis.. Katanya ngga cocok sama muka, ngga cocok sama kelakuan.. lha, emangnya kalau punya kumis, kelakuannya harus seperti polisi ya? Hehehe..
Anyway, sebenarnya alasan saya memelihara kumis adalah karena di bulan November ini, ada sebuah gerakan internasional yang bernama Movember. Pria-pria yang akan memelihara kumis ini akan menjadi duta besar gerakan untuk menumbuhkan kesadaran Pria atas masalah kesehatan yang sering dialami oleh pria. Dimulai dari tahun 2003 di Australia, gerakan ini sudah menjadi gerakan internasional setiap tahunnya dan juga menjadi ajang penggalangan dana untuk yayasan sosial yang berhubungan dengan kesehatan pria. Seringnya, kegiatan ini akan berhubungan dengan kanker prostat, yang termasuk salah satu penyakit yang sering mematikan untuk Pria di dunia.
Bayangkan pria-pria berkumis ini akan menjadi papan informasi mengenai kesehatan pria. Tingkah laku mereka, mereka harus menyebarkan informasi mengenai isu kesehatan pria ini kepada siapapun. Banyak pemain Rugby, cricket dan bahkan artis-artis internasional yang mengikuti Movember ini. Sebut saja Joe Jonas dan Dwayne ‘The Rock’ Johnson bahkan aktif di program Movember ini. Toko sepatu ‘Toms’ juga ikut serta dalam kampanye ini. Kalau punya waktu lebih silahkan nonton penjelasan Movember di TedX juga.
Dengan fakta-fakta yang menjelaskan betapa bahayanya Kanker Prostat ini, saya pikir kita semua harus waspada. Meskipun menurut data bahwa pria dari negara Asia punya peluang lebih kecil terkena penyakit ini, kita harus tetap selalu waspada. Berikut saya coba sampaikan beberapa informasi yang saya dapat dari internet:
Kanker Prostat
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Penyebab
Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
- Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
- Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
- Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
- Paparan logam cadmium
Gejala
Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul antara lain:
- Air seni tidak lancar. Aliran urin lemah dan butuh waktu lebih lama untuk menuntaskan kencing.
- Penundaan. Anda mungkin harus menunggu beberapa saat di toilet sampai air seni mulai mengalir.
- Tetesan. Sedikit air seni mungkin menetes dan menodai celana dalam Anda tidak lama setelah Anda selesai kencing di toilet.
- Frekuensi. Anda lebih sering kencing daripada biasanya.
- Urgensi. Anda merasa sangat ‘kebelet’ kencing tiba-tiba.
- Kurang tuntas. Anda merasa kencing Anda tidak betul-betul tuntas.
Catatan: semua gejala di atas banyak dirasakan pria lansia. Kebanyakan mereka yang merasakannya hanya terkena pembesaran prostat non-kanker. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
- Gejala lain seperti sakit di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut.
=============================
Perhatikan Gejala nya ya teman-teman.. jangan malu untuk bertanya dan memeriksakan ke dokter!
Banyak tokoh lain yang juga berusaha mengedepankan isu kesehatan lain. Saya juga mau menambahkan bahwa pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan. Sebagai warga Jakarta, saya mengerti beratnya meluangkan waktu untuk berolahrga. Namun kebiasaan ini sangat postif dan benar-benar berfungsi menjaga kesehatan. Kerasa deh kalo sering berolahraga, penyakit itu jarang banget datangnya. Begitu ninggalin olahraga, langsung deh sakit batuk, pilek, demam, dll datang.
Kita lihat betapa gencarnya kampanye kanker serviks dan kanker payudara kan? Pria jangan mau kalah dan melupakan kesehatannya ya…
Stay healthy! Have a routine exercise! Play Rugby! (teteup)