Hi! Ini sudah Desember! Sudah tiba di penghujung tahun 2012 dan sudah saatnya kita mencoba mengukur keberhasilan Indonesia dalam bidang olahraga. Saya akan coba bahas sedikit mengenai olahraga secara umum kemudian mengenai Rugby di Indonesia tahun 2012 ini.
Masih ingat betapa bangganya kita setelah dinobatkan sebagai pemenang SEA Games 2011? Betapa meriahnya acara pembukaan dan penutupan SEA Games tahun lalu? Betapa Sexy bagusnya penampilan Agnes Monica pada acara itu? Keren banget! 2011 merupakan tahun yang indah untuk olahraga di Indonesia pada umumnya.
Nah..Tahun 2012 ini seperti ujian untuk gelar juara SEA Games tersebut.
Hasilnya? Yuk sedikit mengingat kebelakang..
Kita mulai dari bulan Mei, dimana Indonesia gagal dalam perebutan piala Thomas dan Uber. Cukup menyedihkan mengingat kita selalu merasa Badminton sebagai olahraga kebanggaan indonesia. Ouch!
Kemudian kita mendapat kabar gembira! Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perunggu dan Triyatno menyumbangkan medali perak pada Olimpiade 2012 London. Angkat besi! Kedua atlet asal Balikpapan ini berhasil memberikan harapan kepada Indonesia bahwa kita masih bisa bersuara di tingkat Internasional. HORE!!
Ternyata keberhasilan Angkat Besi tidak dapat diteruskan oleh Badminton. Pasangan ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii terkena sanksi dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah ketahuan skandal pengaturan hasil atau mengalah pada sistem kompetisi pool demi mendapat posisi lebih strategis di Olimpiade. Terlepas dari ini bagian dari strategi, saya anggap ini kekalahan badminton Indonesia. Ouch!
Kemudian kita bisa lihat betapa terperosoknya sepakbola Indonesia. Kasus perpecahan PSSI – KPSI yang sampai sekarang masih belum selesai hingga kematian Diego Mendieta, pemain asing asal Paraguay yang tidak dibayarkan gajinya hingga meniup nafas terakhirnya di Solo. Bagaimana dengan timnas Indonesia? Sangat mengecewakan mengingat perpecahan dua kompetisi sepakbola nasional kita sehingga kita tidak bisa mengirim team terbaik di kompetisi piala Asia AFF. Kalah melawan Malaysia dan tersingkir hanyalah hasil akhir yang sudah bisa ditebak sebelumnya. Konflik internal inilah sebenarnya kekalahan kita. Pahit!
Di akhir tahun ini, kembali dunia olahraga Indonesia dihantam masalah. Andi Mallarangeng mundur sebagai Menpora setelah dinyatakan tersangka kasus korupsi pengadaan wisma Atlet yang digunakan saat SEA Games tahun lalu. Ironis? Keberhasilan Indonesia setahun yang lalu di SEA Games menjadi batu sandungan sang menteri.
Bagaimana dengan Rugby di Indonesia?
Terlepas dari kekurangannya diberbagai hal, Saya pribadi menganggap Rugby di Indonesia menorehkan sejarah positif di Indonesia. Kenapa?
Pertama, pada turnamen Bali Rugby Fest tahun ini, saya menyaksikan betapa besarnya Rugby di Indonesia sekarang. Dua poros utama rugby di Indonesia: Jakarta Banteng Rugby dan Papua Koteka Rugby kalah pada semi final dan sejarah tercipta saat Bali Hanoman memenangkan turnamen ini. Team yang bertanding di final, Bali Hanoman dan Papua Cendrawasih rata-rata masih dibawah 20 tahun! Ini menandakan daerah lain sudah meningkat dan semua orang bisa menjadi pemenang! Saya sedih karena team yang saya bela kalah, namun bahagia melihat besarnya rugby di Indonesia saat ini! Selamat untuk Bali Hanoman!
Kedua, pada saat Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) mengadakan Musyawarah Nasional bulan November kemarin, kebahagiaan saya terbukti! Rapat yang biasanya setiap tahun kita laksanakan dengan bahasa Inggris karena banyaknya peran ekspatriate di rugby Indonesia sudah tidak lagi terjadi! Kita bisa mengadakan rapat dengan bahasa indonesia dan disertai terjemahan ke bahasa Inggris. Peserta yang datang dari Sumbawa, Manado, Mantano, Surabaya, Papua dan beberapa daerah lain mayoritas adalah orang Indonesia. Kita bisa akhirnya membentuk pengurus baru yang didominasi oleh orang Indonesia! Sekarang kita bisa percaya bahwa Rugby di Indonesia akan masuk sebagai olahraga nasional! Percaya!
Ketiga, perkembangan rugby di tingkat sekolah! Program pengembangan rugby di tingkat sekolah mulai berjalan. Saya melihat foto-foto bagaimana anak-anak SD di Manado mulai mengenal rugby. Teman saya Meidy (@meidypesik) mulai mengenalkan rugby sebagai masa depan Manado Manguni Rugby. Coba saja lihat account twitter @ManguniRugby dan foto2nya. Di Papua juga sudah sangat pesat perkembangan rugby di sekolah dan desa –desa nya. Bagaimana dengan Jakarta? Kita sudah mulai coba dari tingkat SD dan meneruskan perkembangan rugby di SMA. Pada turnamen rugby antar SMP danSMA di jakarta, peserta yang hadir dari sekolah internasional seperti Global Jaya International School, Jakarta International School, British International School, Sekolah Pelita Harapan, LIF (sekolah internasional France) dan juga dari sekolah nasional seperti SMA Darunnajah, SMA Lab School, SMA Pangudi Luhur dan SMP Cendrawasih. Mereka adalah masa depan rugby di Indonesia!
Terlepas dari semua permasalahan olahraga di Indonesia, saya yakin akan ada titik terang yang akan kita sambut bersama dan kemudian kita bisa berjalan lebih cepat, melangkah lebih pasti kearah yang lebih baik. Kita semua harus punya keyakinan positif mengenai Indonesia, dan saya menolak untuk larut dalam kesedihan dan meratapi kekalahan kita tahun ini dan bersiaplah untuk bangkit di tahun 2013!
Andi Mallarangeng saja berani mundur dari jabatan menteri nya saat diumumkan dia menjadi tersangka. Saya tidak mau terjebak menyalahkan sang menteri atas apapun kesalahannya, namun kita apresiasi tindakannya yang membiarkan proses berjalan tanpa harus terhambat dengan statusnya. Ayo kita teruskan perjuangan ini! Olahraga adalah pemersatu bangsa yang paling saya percaya!
Cuaca yang paling indah adalah saat badai usai. Disaat matahari mulai menampakkan wujudnya, aroma basahnya bumi, rumput, pohon dan kita bisa melangkah keluar dari tempat kita berteduh.. panasnya matahari mulai terasa di pipi kita, indahnya pelangi di langit..
Satukan tekad, maju bersama, untuk olahraga Indonesia yang lebih maju tahun 2013!