Masih di penghujung akhir bulan January 2013… ngga ada salahnya mengingat beberapa hal yang gw anggap penting di tahun 2012…
Momen pertama.. February 2012. Disaat kita sedang sangat kecapean dengan latihan fisiknya, coach Jamie menyampaikan kata-kata yang sangat menarik, bahwa untuk bermain rugby, kita membutuhkan dua hal wajib:
1. Stamina.
Rugby merupakan olahraga keras dan membutuhkan persiapan fisik yang kuat. bayangkan 80 minutes running game, dengan tackle, ruck dan maul didalamnya. kalau tidak memiliki stamina yang cukup, mending jangan main Rugby dulu. Gw jadi inget salah satu sahabat gw pernah bilang: “Get fit for Rugby, not the other way around” #jleb banget deh ini.
2. Team.
Your team is as strong as its weakest link. Selain membutuhkan kemampuan individu, rugby merupakan permainan yang paling menuntut kerjasama team. Semua pemain menyumbangkan sesuatu untuk team dan bergerak sesuai kerjasama team. Dari saat latihan kita harus bekerjasama seperti team, dan bahkan diluar lapangan pun kita seperti team. Coach bahkan bilang: “Guys, this is not soccer! this is Rugby! we work as a team!” 😛
————————-
Oktober 2012, Disaat Jakarta Banteng Rugby Club kalah di Semi Final Bali Rugby Fest 2012, mantan Timnas Rugby Sevens Fiji, Lepani Nabuliwaqa menemui kami dan bicara betapa kekalahan itu perlu dan betapa indahnya rugby.
“Terkadang, kalah itu ada baiknya. Jika kita kalah, kita mendapatkan pelajaran berharga sehingga bisa menjadi lebih baik lagi. Kemenangan terus menerus membuat kita malas belajar. Gunakan kekalahan kali ini untuk menjadi lebih baik… Jangan pernah patah semangat! Saya melihat kalian memiliki hati dan semangat yang luar biasa! Ingat: Rugby adalah mengenai “hati”… Dengan hati bagaikan singa, kalian bisa mengalahkan siapapun!”
“Bayangkan selembar kertas putih yang masih bersih. Kemudian ambillah alat tulis dan mulailah tunjukkan kreasi seni kamu diatas kertas itu. Rugby juga suatu seni. bagaimana kita memainkan bola dari sisi lapangan yang satu ke sisi lainnya? pastikan alat tulis kita mengisi semua sudut kertas dengan indah”
————————-
“Na Ma’e Na Ma’e” – We Stand Until We Die – Fijian Proverb. Leone Bainivanua wrote this on facebook, on how hard should Banteng play rugby.
————————-
Bagaimana dengan 2013? kenangan seperti apa yang akan menyambut kita? atau kenangan seperti apa yang akan kita tinggalkan??
peace out..