4 tahun yang lalu, 17 Juli 2009, jakarta diguncang bom oleh pihak teroris yang mengatasnamakan pengeboman bunuh diri ini sebagai jalan mereka untuk masuk surga. Konyol, dan saya yakin mereka salah dan akan menerima hukuman yang setimpal nantinya. Bom ini meledak di hotel JW Marriot kuningan dan menimbulkan 9 korban jiwa dan 50 orang luka-luka. Bagi keluarga Jakarta Banteng Rugby hal ini meninggalkan duka yang sangat dalam karena keluarga kami, Craig Senger ikut menjadi korban dalam tragedi ini. Sebelumnya saya selalu menahan diri untuk tidak menulis mengenai Craig karena terlalu menyedihkan untuk mengingatnya, namun kali ini saya perlu menjelaskan betapa Craig setelah 4 tahun kepergiannya, telah memberi arti khusus bagi saya dan Jakarta Banteng Rugby Club, hingga untuk Indonesian Rugby community.

Tulisan mengenai Craig dapat dilihat dari tulisan Tito dan Bobby pada website banteng 4 tahun yang lalu. Sampai sekarang saya pasti berkaca-kaca kalau membaca tulisan mereka.Yang juga saya ingat adalah majalah Tempo yang membahas pengeboman itu juga  memuat artikel 4 halaman mengenai Jakarta Banteng Rugby.

Craig bukanlah pemain terbaik kami. Dia juga biasanya tidak sanggup bermain full game. Tapi setiap dia bermain dia selalu yang paling semangat dalam setiap detik di lapangan. dia yang akan menyemangati semua pemain lain dan mengangkat mereka dari setiap ruck. dia yang paling optimis dan mengakatan kita bisa menang meskipun kita sudah ketinggalan lebih dari 40 poin. Craig bukanlah pemain terbaik kami, tapi dialah yang memberikan inspirasi bagi kami semua untuk mengeluarkan usaha terbaik kami. Inspiring others to perform their best..

Setelah kejadian pengeboman itu, saya ingat Tito yang pertama sekali mengemukakan ide untuk mengadakan turnamen rugby untuk mengenang Craig. Akhirnya tepat setahun setelah tragedi itu, pada tanggal 17 Juli 2010 kami mengadakan Craig Senger Cup pertama. Jakarta banteng membagi 4 team dan kita semua menikmati rugby dan mempersembahkan turnamen rugby itu untuk mengenang Craig. Haru dan Biru saat kita mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mengenang Craig sebelum turnamen dimulai.

Pada tahun berikutnya turnamen diadakan pada 10 desember 2011. Sedikit telat tapi kita masih bisa melakukannya. Tahun 2012 kita adakan pada 28 Maret 2012, bersamaan dengan turnamen antar SMA hasil kerjasama banteng dengan SMA Labschool. Pada tahun 2011 dan 2012 ini kita membagi dua team banteng dan melakukan turnamen 10 a side rugby. Sistemnya sedikit berbeda tapi khidmat saat mengheningkan cipta selama 1 menit selalu membikin saya terhenyak betapa Craig telah meninggalkan saudara-saudaranya bermain rugby tanpa kehadiran dia.

Pada tahun 2013 ini kembali kita mengadakan turnamen Rugby Craig Senger Cup. Tahun ini saya bisa dengan bangga tersenyum ke atas dan membayangkan Craig menyaksikan turnamen kita dengan tersenyum balik. Tahun ini kita Turnamen rugby kita juga menjadi Kejuaraan Daerah DKI Jakarta. Semenjak Rugby menjadi cabang olahraga yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), kita diwajibkan memiliki Kejurda dan Kejurnas di semua Provinsi.

Pada hari Sabtu, 29 Juni kemarin kita mengadakan Craig Senger Cup di Stadion Soemantri Kuningan. Meskipun matahari serasa jauh lebih panas dari biasanya, hal ini tidak menyurutkan semangat keluarga besar Jakarta Banteng Rugby Club. Sekitar 80 pemain dan 20 penonton menghadiri turnamen ini. Terdapat 4 team Pria dan 2 team Perempuan yang bermain. Kualitas rugby yang ditampilkan sangat tinggi sekali. TOP NOTCH RUGBY!

Tidak ada team yang bisa menang dalam setiap pertandingannya. Tackle keras dan permainan yang sangat menarik ditampilkan oleh semua team untuk memenangkan turnamen ini. Semua permainan full tackle, termasuk game putri yang membikin semua penonton ikut larut dalam pertandingan dengan memberi semangat kepada team yang bertanding.

Saya ngga perlu membahas hasil turnamen ini. Dan hasil pertandingan sudah dibahas di website Jakarta Banteng Rugby. Kita semua juara dalam turnamen ini. Kita mengatur semua pertandingan sehingga tidak jauh molor dari jadwal, Referee dan Assistant Referee (touch judge) dari pemain juga. Semua berjalan lancar dan dengan semangat yang sangat positif! Bangga dan haru menyaksikan ini..

Yang perlu saya jelaskan lebih adalah betapa para Perempuan tangguh yang bermain hari itu membuka mata semua yang hadir bahwa rugby bisa sangat menyenangkan dan memiliki potensi besar di Indonesia. Sekitar 15 perempuan tangguh ini berasal dari Panti Asuhan Mama Sayang dan 3 Perempuan tangguh dari team Jakarta Banteng bermain bersama dalam dua game. Mereka bermain dengan semangat yang tinggi, full tackle Rugby! Tapi mereka juga terlihat sangat menikmati game ini. Saya yakin semua penonton merasakan semangat mereka. Sejarah tercipta hari itu, kita punya peluang besar dalam Rugby untuk perempuan!

Kemenangan Rugby Indonesia hari itu.. Kami semua persembahkan untuk Craig.. Dialah yang terus memberikan inspirasi untuk kita.. Insiprasi yang terus mendorong kita untuk mengusahakan yang terbaik dari diri kita.. untuk Rugby tercinta..

Kita semua yakin Craig tersenyum bangga bangga menyaksikan turnamen ini..

Sudah 4 tahun kita kehilangan Craig.. Tapi semangatnya tidak pernah meninggalkan kita..

We miss you Craig!

Cheers,

Fikri