Overwhelmed

Selasa, 8 Mei 2012..

its been a while since my last post. got too carried away by work-family-rugby and totally forgot about this blog..

here’s a quick update from the previous post:

  • Jakarta Series berlangsung tanpa TNI AL. banyaknya demonstrasi dan kerusuhan di Jakarta beberapa bulan belakangan mengakibatkan mereka harus mengemban misi yang lebih mulia yaitu menjaga keamanan ibukota…
  • Jakarta Series yang pertama, Jakarta Banteng kalah tipis melawan team gabungan Jago dulu – Bandung Rams (10-15). hard luck! but we do played well (not in the last 10 minutes)

So, Jakarta XV series menjadi tidak seperti harapan saya.. anyway, sabtu ini kita akan bertanding melawan Jakarta Komodo, the most experienced team in Jakarta, or probably Indonesia. Maksudnya, mereka sangat beruntung bisa mengenal rugby dari usia muda dan terus bermain hingga sekarang. Apabila jumlah tahun pengalaman mereka bermain rugby dijumlahkan dan dibandingkan dengan club kami, alangkah jauh bedanya. Tapi masalah semangat, kita berani diadu!

Overwhelmed! saya ngga bisa mencari padanan bahasa Indonesia untuk menggantikan kata ini..

Kenapa saya overwhelmed?

Continue reading

Advertisement

RBS 6 Nations

Hola!
Setelah sekian lama tidak ngepost, saya coba menambah info mengenai turnamen rugby RBS 6 Nations yang akan dimulai 4 Februari ini ya! Kenapa namanya 6 nations? karena pesertanya adalah England, France, Scotland, Ireland, Wales, dan Italy! Banyak warga eropa yang beranggapan bahwa 6 Nations lebih bergengsi daripada Rugby World Cup itu sendiri.

Turnamen tahunan ini sangat bergengsi dan punya sejarah panjang dari tahun 1879  yaitu pada awalnya cuma pertandingan England dengan Scotland. Turnamen ini kemudian berkembang dengan ikut sertanya  negara negara lain. Negara terakhir yang bergabung adalah Italy pada tahun 2000. Jadi sebelum tahun 2000, turnamen ini namanya Five Nations! 🙂

Continue reading

Resolusi 2012: Rugby Sevens FTW!

Selamat tahun baru 2012!! Belum terlambat untuk mengucapkannya kan? Tulisan pertama saya di tahun ini akan membahas opini saya mengenai Rugby Sevens di tahun 2012 ini!  Tertarik? Ayo siapkan cemilan dan buat diri anda nyaman sebelum membaca lebih banyak!

Baiklah, sebelum masuk ke Rugby Sevens, saya akan membahas singkat mengenai perbedaan Rugby. Seperti yang kita ketahui, ada banyak pengembangan Rugby di dunia ini. Bahkan American Football, Canadian Football, Australian Football (footy) merupakan pengembangan olahraga ini. Sementara di Rugby sendiri ada dua jenis, yaitu Rugby League dan Rugby Union. Rugby Union sendiri pada pengembangannya akhirnya terbagi menjadi Rugby XV (fifteens) dan Rugby sevens. (Singkat kan? sudah pernah dibahas di blog saya sebelumnya kan? :P)

Nah, sekarang kita membahas mengenai Rugby XV dan Rugby Sevens yaa.. karena inilah yang dimainkan di seluruh dunia saat ini. Dibawah badan organisasi internasional yang sama yaitu International Rugby Board (IRB), Peraturan Rugby XV dan Sevens ini tidak jauh berbeda namun yang berbeda signifikan adalah jumlah pemain dan waktu pertandingannya. Rugby XV dimainkan oleh 15 orang pemain sementara Sevens dimainkan oleh 7 orang saja. Sementara itu waktu pertandingan XV dimainkan 2 x 40 menit dan Sevens dimainkan 2 x 7 menit!

lapangan yang sama digunakan oleh Rugby XV dan Rugby Sevens, 100 x 70 m maksimal

Apabila di Rugby XV terjadi banyak tackle dan ruck karena sulitnya menembus pertahanan dari 15 orang pemain, pada Rugby Sevens kontak akan sangat minim karena pemain bisa menghindari kontak untuk menembus pertahanan lawan. Bayangkan 7 pemain gesit yang tersebar di lebar lapangan yang siap berlari kencang menembus pertahanan lawan dan saling bantu. Bagaimana cara bertahan dan siap menyerang disaat yang bersamaan? Itulah kunci permainan Rugby Sevens. Bagaimana dengan tuntutan fitness pemain? Meskipun waktunya lebih pendek dari Rugby XV, justru pemain dituntut SUPER FIT! Setiap pemain dituntut punya Fitness level yang tinggi, kemampuan bertahan dan menyerang di level yang tinggi!

Continue reading

Terima Kasih Shane Williams

Pada 3 Desember 2011 kemarin, Shane Williams mengakhiri karir rugby internasional nya dengan Wales pada pertandingan melawan Australia. Wales kalah pada pertandingan itu namun Shane mengakhiri karirnya dengan try di menit akhir sehingga skor akhir pertandingan 24-18 untuk Australia. Jutaan orang menangis saat wawancara dia saat akhir pertandingan (termasuk saya). Shane Williams merupakan idola saya, dan saya dedikasikan tulisan singkat kali ini khusus untuk menghormati dia. Continue reading

Rugby untuk Indonesia

Selama satu bulan terakhir saya menyaksikan Rugby dimainkan di tingkat SMA. Dimulai dari pekenalan Rugby di SMA Santa Maria Surabaya pada tanggal 12 November kemarin, hingga turnamen Rugby sevens antar SMA di Jakarta selama tiga minggu berturut-turut: 12, 19 dan 26 November kemarin. Ada beberapa kesimpulan menarik yang saya bisa ambil setelah menyaksikan beberapa hal tersebut.

Perkenalan Rugby di Surabaya sudah di tulis oleh sahabat saya Tito  di website Jakarta Banteng Rugby Club. Hanya dengan satu jam kelas teori di kelas dan empat jam di lapangan, anak SMA Santa Maria Surabaya dan sekitar 12 pemain club Surabaya Rugby yang baru saja dibentuk langsung bisa mengerti permainan rugby dan langsung terlihat potensi yang sangat besar di mereka. Tito, saya dan Daniel yang membantu mereka saat itu yakin suatu saat Surabaya akan menjadi rival berat Jakarta Banteng Rugby Club.

 

Continue reading